Denpasar, Bali - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pengurus Daerah (BPD) Provinsi Bali menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Ke IV Tahun 2024 dengan tujuan untuk menyusun strategi baru yang lebih kuat dan adaptif dalam menghadapi tantangan dan peluang pariwisata di Bali. Acara yang diadakan pada awal tahun ini menjadi ajang penting untuk membahas isu-isu terkini yang dihadapi oleh industri pariwisata, serta untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang akan dijalankan sepanjang tahun 2024.
Tema yang diangkat dalam Rakerda Ke IV ini adalah “Penguatan Pariwisata Bali di Era Baru: Inovasi, Kolaborasi, dan Keberlanjutan.” Tema ini dipilih untuk mencerminkan kebutuhan industri pariwisata Bali dalam menavigasi perubahan dinamis yang terjadi, terutama pasca-pandemi, dan dalam era digital yang semakin berkembang.
Fokus utama dalam Rakerda ini meliputi:
Dalam pembahasan Rakerda, para peserta yang terdiri dari perwakilan hotel, restoran, dan stakeholder pariwisata lainnya, mengidentifikasi sejumlah tantangan yang masih harus dihadapi pada tahun 2024. Di antaranya adalah ketidakpastian ekonomi global, perubahan preferensi wisatawan, serta isu-isu lingkungan yang semakin mendesak.
Namun, Rakerda juga menyoroti berbagai peluang yang bisa dioptimalkan, seperti tren wisata yang lebih berfokus pada kesehatan dan wellness, peningkatan jumlah wisatawan domestik, serta potensi besar dari pasar wisata digital dan konten kreatif.
Hasil dari Rakerda ini adalah penyusunan sejumlah strategi dan program prioritas yang akan menjadi pedoman bagi PHRI BPD Provinsi Bali di tahun 2024. Beberapa di antaranya termasuk:
Rakerda Ke IV juga menekankan pentingnya kolaborasi erat dengan pemerintah daerah serta komunitas lokal dalam mengembangkan pariwisata Bali yang lebih inklusif dan berkelanjutan. PHRI BPD Provinsi Bali berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan dalam mewujudkan visi ini, termasuk melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Rakerda Ke IV Tahun 2024 ini diakhiri dengan optimisme tinggi dari seluruh peserta, yang bersepakat bahwa meskipun tantangan yang dihadapi tidak ringan, namun dengan strategi yang tepat dan semangat kolaborasi, industri pariwisata Bali dapat terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Dengan arah dan kebijakan yang telah disepakati dalam Rakerda ini, PHRI BPD Provinsi Bali siap untuk menghadapi tahun 2024 dengan penuh percaya diri, memastikan bahwa Bali tetap menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya indah secara alamiah, tetapi juga berdaya saing dan berkelanjutan.